Eva Rataba Berikan Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Eva Rataba Berikan Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Selasa, 16 April 2024


Eva Rataba Berikan Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja


TORAJA, Berita Toraja - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Dapil Sulawesi Selatan III Eva Stevany Rataba meninjau dan sekaligus memberikan bantuan kepada korban bencana alam tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (16 April 2024).

Lokasi kejadian tanah longsor berada di dua titik yaitu Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale. 

"Saya turut berdukacita atas musibah bencana alam tanah longsor yang menimpa saudara-saudara kita di tempat ini yang mengakibatkan 20 orang meninggal dunia, Semoga semua keluarga yang di tinggalkan senantiasa diberikan kekuatan,ketabahan serta penghiburan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ucap Eva Stevany Rataba.

Anggota Komisi X DPR RI itu pun menyampaikan untuk senantiasa waspada, karena curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Toraja yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa tempat.

Dalam kesempatan ini pula, Legislator pusat Partai Nasdem ini memberikan bantuan sembako yang diserahkan langsung di posko pengungsian.

Eva juga menyempatkan mengunjungi korban tanah longsir yang masih dirawat di RS. Sinar Kasih di Kecamatan Makale.

Dalam kunjungannya ini, Eva Stevany Rataba didampingi Ketua DPD Nasdem Toraja Utara yang juga Caleg terpilih DPRD SulSel Yosia Rinto Kadang.

Jumlah warga meninggal dunia pada kejadian tanah longsor yang melanda Desa/Lembang Randan Batu di Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, hingga Minggu (14/4) pukul 19.00 WIB mencapai 20 orang.

Pembaharuan data hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja mencatat kerugian materil yang disebabkan oleh longsor ini antara lain enam unit rumah di Kecamatan Makale dan satu unit rumah di Kecamatan Makale Selatan tertimbun material longsor. 

Tim gabungan mendirikan posko darurat sementara di gedung gereja setempat. Sedikitnya 77 warga yang selamat untuk sementara dievakuasi ke gedung gereja ini. Dapur umum didirikan guna untuk memenuhi  kebutuhan makanan dan minuman bagi warga dan tim evakuasi. (Medcen ESR)